Judul buku : Tragedi 10 Muharram
Judul asli : Massacre of Karbala (maqtal al-hasan)
Penulis : Ali Husain Jalali
Penerjemah : Sandy Alison
Penerbit : Al-huda
Cetakan ke : I, Januari 2007
ISBN : 978-979-119-307-8
Halaman : 209 Halaman
Kisah tragis pembunuhan massal cucu nabi Imam Husain beserta pengikutnya mungkin telah kita dengar dengan jelas, tragedi itu terjadi pada tanggal 10 Muharram 61H/680M dalam buku karangan Ali Husain Jalali ini di ceritakan secara detail dan terperinci dari awal mula sejarah 10 Muharram yaitu ketika Yazid menjadi pemimpin umat islam, Imam Husainsadar atas posisinya sebagai cucu Rasulullah, tetapi Yazid adalah seorang pemabuk, pemerkosa dan pembunuh. Beliau memutuskan pergi ke kufah untuk menarik kepemimpinan Yazid atas umat islam karna dengan kepemimpinan Yazid maka islam akan hancur menjadi puing-puing dan dengan menjadi pengikut Yazid berarti umat islam telah mengucap “Selamat Jalan pada Islam”.
Seluruh tokoh yang berperan di dalam tragedi karbala diceritakan secara rapih oleh Ali Husean Jalali dari mulai muslim bin aqil yang menjadi utusan Imam Husain untuk pergi ke Kufah menemui Yazid bin Muawiyah kemudian Hani bin Urwah, Hurr Riyahi dan banyak tokoh-tokoh lainnya, lalu Ali Husain Jalali juga menarasikan setiap kejadian dalam tragedi karbala dengan sangat sempurna dari mula perjalanan Imam Husain ke Tan’im sampai ke karbala Ali Husain Jalali juga memberikan judul masing-masing untuk setiap kejadian yang di alami Imam Husain di setiap kejadian yang di alami Imam Husain di perjalanan seperti shafah, dzat ‘irq, hajir, khuzaimiyah, zarud, thalabiyah, syuquq, zubalah, batha, aqabah, syiraf, ruhaimah, adib hajanat, qashr bani maqatil dan nainawa.
Pada detik-detik pembantaian karbala di ceritakan pula peristiwa-peristiwa yang terjadi pada 7 Muharram sampai hari ke sebelas setelah terbantainya Imam Husain dan pengikutnya. Di hari kesebelas ini seluruh keluarga Imam Husain di tawan, sementara sahabat yang masih tersisa adalah Ali Akbar putra Imam Husain, Qasim keponakan Imam Husain, dan Abbas saudara Imam Husain.
Akan tetapi kekurangan dari buku beliau adalah setiap ceritanya kadang tidak tersusun, beliau menceritakan sesuai dengan judul yang ada dan melibatkan kejadian awal dan akhir.
Peristiwa 10 muharram itu di sebut dengan hari ‘Asura di mana kita di sunnahkan untuk berpuasa, padang karbala terletak di Iraq, arti dari karbala itu sendiri adalah “Duka Bencana” untuk mengenang kesyahidan Imam Husain dan para pengikutnya, tepat di tanggal itu para warga Iraq selalu rutin memakai baju hitam-hitam, mengelilingi seluruh kota di Iraq sambil memukuli dirinya sendiri sebagai duka cita mereka atas tragedy padang karbala.
“ Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu hai ahlul bait dan menyucikan kalian sesuci-sucinya.”(Qs. Al-ahzab :33)
sumber : wardah magazine
Minggu, 24 Oktober 2010
TETES DARAH PEMIMPIN PEMUDA SYURGA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
husain bin ali
anak dari ali bin abi thalib suami siti fatimah yang tak lain adalah anak darirasulullah Saw!!
Posting Komentar
Thank you for reading !! left your comment, please..