Judul buku : Menuju Hidup Islami
Pengarang : Roni Izmail
Penerit : Pustaka Insan Madani
Halaman : 238
Kegelisahan dan ketakutan akan selalu muncul dalam kehidupan manusia dan menjadi kodrat kehidupan bagi mereka. Namun tentu kita tidak perlu takut sebab segalanya merupakan cobaan dari Allah Swt. Jika kita mampu mengelola cobaan itu secara kreatif dan dinamis, justru ia akan melahirkan harapan yang menguntungkan. Seandainya gagalpun, orang sabar akan tetap merasakan nikmat dari apa yang telah di upayakannya. Dan islam pun memerintahkan kepada ummatnya agar selalu berlaku optimistis dan sabar dalam masalahnya ataupun cobaannya karena sabar memang merupakan salah satu kriteria iman kepada Allah Swt.
Sabar tidaklah statis, ia sesungguhnya merupakan sikap kreatif yang di kelola dengan tindakan dan kerja keras yang di bangun atas iman. Karenanya setiap mu’min tidak boleh putus asa. Tetapi ia erusaha berfikir keras dan bersungguh-sungguh agar dapat menemukan jalan keluar dari setiap ketakutan dan kegelisahan meskipun berat derita yang harus ditanggungnya. Sesungguhnya putus asa tidak memberikan keuntungan sedikitpun bahkan hanya akan membunuh karakter kehidupan seseorang.
Kualitas keimanan dan kesabaran seseorang akan tampak nyata di saat menghadapi musibah. Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya sabar adalah pada satu menghadapi cobaan yang pertama”. Dengan demikian seseorang dikatakan kurang memilliki integritas keimanan apabila reaksi pertama terhadap masalh idpnya yang sulit di ekspresikan secara emosional.
Sesungguhnya indah prilaku orang yang sabar. Allah Swt akan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar yaitu orang-orang yang apabila di timpa musibah mereka berkata “innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah orang-oarang yang mendapatkan berkah yang sempurna dan rahmat dari Allah Swt dan merekalah orang-orang yan mendapatkan petunjuk (Qs. Al-baqarah:156-157). Pada akhirnya kita yang beriman kepada Allah, kita harus terus berusaha keras secara kreatif mencari solusi dari setiap keadaan yang membuat kita gelisah dan takut. Apabila secara pribadi kita harus mengatur persoalan diri sendiri maka kita juga harus membantu memecahkan masalah orang lain. Sebagai mana dalam syair-yair kesabaran “ kesabaran demikian indah dimana saja kecuali kepada-Mu, sabar mu tidk lah indah. Aku akan sabar untuk ridho-Mu, namun rindu menghancurkan diriku, cukuplah bagiku bila engkau ridho meskipun aku binasa karna kesabaranku. Aku bersabar walau belum ku lihat kehendak-Mu atas sabarku. Selalu ku sembunyikan ragam petaka yang kau kenakan padaku, pada diriku ada tempat sabar. Takut diriku dan hatiku mengeluh atas deritaku sampai air mataku mengalir penuh misteri dan aku sendiri tak tahu. telah ku rasakan dua keadaan .. “Derita dan Bahagia.” Bila keduanya berlalu dengan waktu, aku pasti merasakan kepergiannya. Segala deita yang menimpa diriku kurasakan dengan penuh kesabaran. Sabar ku jadikan pakaian dan selimutku, aku selalu berkata menasehati diriku .. “SABARLAH!!”. Ataukah hebinasaan akan menghancurkan diriku ..?? derita demi derita andai saja sabar mampu menggesernya, lenyaplah derita itu tidaklah seseorang akan merasakannya..
sumber : wardah magazine
Selasa, 02 November 2010
Sabar yang Kreatif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you for reading !! left your comment, please..